About Me!!!!

Foto saya
Cimahi, Bandung, Indonesia
i'am a cool boy... i'am a calm boy... i'am a kind boy... i;m diligent boy... i'm a smart boy... and many more......

searching!

Senin, 04 Januari 2010

Diposting oleh vinotondatuon

Sejarah alay di indonesia

Fenomena alay saat ini telah mewabah di Indonesia, mungkin kalian bertanya-tanya, apa sih alay?.. oke, saya akan mencoba jelaskan sejarah alay dan sepak terjangnya dalam proses pembodohan generasi muda di Indonesia .

Awal Milenium adalah tonggak awal berdirinya faham alayisme, didukung oleh proses demokratisasi dan komersialisasi di segala bidang. Dari politik, media massa, hingga hiburan.

Berdasarkan fakta, mayoritas penduduk Indonesia berpendidikan rendah, karena demokratisasi di segala bidang, maka, orang-orang bodohlah yang menjadi pemenang, oleh karena jumlah mereka mayoritas.

Mereka bebas menentukan apa yang menjadi konsumsi mereka, bagaimana gaya hidup mereka, dan yang lebih parah, mereka juga berusaha menciptakan suatu arus trend, yang selama ini biasanya hanya dilakukan oleh orang-orang dengan cara pikir modern di kota-kota besar.

Demi komersialitas, orang-orang pintar pun berusaha memanfaatkan kebodohan orang-orang ini dengan cara memberikan apa yang mereka mau, menyesuaikan hasil pekerjaan mereka sesuai permintaan pasar. Dari media massa sampai pada pelaku hiburan.

Konsep penyebaran jumlah penduduk di negara maju biasanya terpusat di Kota-kota besar, oleh karena Indonesia sedang dalam masa transisi menjadi negara maju, maka arus urbanisasi dan modernisasi semakin gencar dewasa ini. Gaya hidup orang kota menjadi konsumsi setiap hari, dari apa yang mereka lihat di media televisi, tayangan sinetron dll.

Dan tentu saja orang-orang kampung ini, baik yang masih di kampung ataupun sudah menjadi urban/tinggal di kota. Berusaha meniru bagaimana gaya hidup orang kota, yang pertama dan utama yang paling bisa mereka tiru adalah dari cara berpakaian /penampilan.

Jangan heran jika anda pergi ke kampung atau pemukiman kumuh, bisa menjumpai pemuda dengan tampilan ala harajuku atau emo. Rambut yang berwarna-warni, walaupun, kontras dengan raut wajah yang lumayan “Ancur” .

Proses meniru ini belum keseluruhan, dalam artian, hanya pada visual saja atau pada apa yang terlihat dari penampilan, tidak meniru dalam hal pola pikir. Sehingga muncullah sesuatu yang disebut, Alayisme. Dengan pola berpikir kampung tapi tampilan ala metropolitan.

Apa ciri-ciri orang berpola pikir kampung?.. Bodoh, wawasan sempit , tidak suka belajar , berselera rendah, tidak berpikir jauh ke depan, cara pandang yang subyektif, suka mencampuri urusan orang lain.

Apa ciri-ciri orang berpola pikir kota?.. Pintar, wawasan luas, suka belajar, berselera tinggi, berpikir jauh ke depan, cara pandang obyektif, tidak suka mencampuri urusan orang lain jika tidak ada faedahnya.

Para orang kampung di kota besar ini (alay), terus berusaha mengikuti trend, trend yang memang diciptakan dan disesuaikan untuk mereka oleh orang-orang yang mengejar komersialitas dengan mengabaikan kualitas dan nilai-nilai pendidikan, jadi, jangan heran jika saat inii :

- Banyak tayangan televisi menampilkan sinetron norak yang tak mendidik.
- Bioskop dipenuhi film-film horor/komedi sampah tak berbobot.
- Band-band minus kualitas justru panen popularitas.

Semua itu disuguhkan kepada mereka, karena itu lah yang mereka sukai . Yang paling sesuai dengan pola pikir mereka.

Tapi, syukurlah, masih ada orang-orang idealis yang berusaha meminimalisir dampak alayisme ini, contohnya, badan sensor, yang terus memantau atau menghentikan tayangan tidak mendidik, Saykoji dengan lagu Online nya, yang menge trend kan internet pada generasi muda, yang selama ini internet biasanya hanya dikonsumsi oleh orang-orang dengan cara pikir modern di kota besar. Riri Riza dengan film laskar pelangi nya, yang berusaha menyampaikan pesan bahwa pendidikan adalah hal penting.

Kamu bukanlah seorang alay jika memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Selera musiknya berbobot
2. Mengerti bahasa Inggris.
3. Cara berpikir modern, cerdas, suka baca, pengetahuan luas
4. Kalo internetan ga cuman chating, ngaskus atau FBan, sukanya browsing, baca artikel, ngeblog, desain web,pokoknya yang lebih advanced skill nya
5. Ga mudah ngikut arus, selalu jadi diri sendiri
6. Ga mudah menyukai sesuatu jika udah banyak orang yang suka
7. Suka nonton hollywood, Ga suka nonton sinetron, lebih banyak hafal nama aktor hollywood daripada dalam negeri
Last edited by awangfaisal; Today at 10:03 AM..

0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger